Ada beragam manfaat lidah buaya untuk kesehatan dan kecantikan. Tidak heran jika tanaman yang juga dikenal dengan nama aloe vera ini sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari penyakit kulit hingga sembelit.
Salah satu manfaat lidah buaya yang paling populer belakangan adalah melembapkan kulit. Buktinya, banyak produk kecantikan yang menjadikan lidah buaya sebagai bahan alami untuk mengatasi kulit kering. Selain itu, masih banyak manfaat lidah buaya untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
- Ibu hamil, karena meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan kecacatan pada janin
- Anak-anak usia di bawah 12 tahun, karena berisiko menyebabkan sakit perut, kram, atau diare
- Pasien yang akan menjalani operasi dalam waktu 2 minggu ke depan, karena berisiko mengganggu kadar gula darah selama dan setelah operasi
- Penderita wasir, gagal ginjal, atau radang usus, karena dapat memperparah kondisi tersebut
Berikut adalah manfaat aloe vera atau lidah buaya bagi kesehatan Anda:
Mengoleskan lidah buaya ke kulit dapat membantu mengatasi kulit kering. Pasalnya, dalam lidah buaya terkandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin A, C, dan E yang baik untuk menguatkan lapisan pelindung kulit sehingga mampu membuat kulit menjadi lebih lembap.
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya di pagi dan sore hari, bersamaan dengan obat antijerawat yang telah diresepkan mampu mengurangi jerawat hingga sekitar 35 persen.
Manfaat lidah buaya untuk mengatasi jerawat ini mungkin diperoleh berkat kandungan asam salisilat dan senyawa antiseptik lain di dalamnya yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, lidah buaya dapat dijadikan alternatif untuk membersihkan make up tanpa iritasi. Dengan teksturnya yang seperti gel, lidah buaya dapat melarutkan riasan wajah sekaligus melembapkan kulit.
Meski perlu untuk diteliti lebih, mengoleskan lidah buaya ke area bawah mata diyakini dapat membantu mengatasi mata bengkak. Hal ini diduga karena lidah buaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan aliran darah, sehingga dapat melancarkan perpindahan cairan yang menumpuk.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel atau krim lidah buaya ke kulit dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat ringan (derajat 1 dan 2). Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa lidah buaya lebih efektif dibandingkan salep yang biasa diresepkan untuk luka bakar ringan.
Beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dapat menyebabkan rasa gatal di kulit dan mulut. Hal ini tentu dapat menganggu makan, minum, dan kenyamanan secara umum.
Menurut penelitian, menggunakan obat kumur yang mengandung gel lidah buaya sebanyak 3 kali sehari selama 3 bulan bisa membantu mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Khasiat yang sama juga bisa didapatkan jika gel lidah buaya dioleskan sebanyak 2 kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa krim dengan ekstrak lidah buaya bisa mempercepat proses penyembuhan cold sore atau luka akibat virus herpes simpleks. Selain karena melembapkan, manfaat ini dapat diperoleh karena lidah buaya memiliki sifat antivirus sehingga dapat membantu melawan virus herpes.
Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya juga dikatakan dapat mengurangi plak kulit yang timbul akibat psoriasis. Bahkan, krim lidah buaya diduga lebih efektif daripada triamcinolone yang biasa diresepkan untuk psoriasis. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Lidah buaya berpotensi menjadi obat diabetes karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak lidah buaya setiap hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
Meski demikian, penggunaannya harus berhati-hati karena jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, glukosa darah dapat turun dalam jumlah yang tinggi sehingga malah bisa membahayakan kesehatan.
Manfaat lidah buaya yang terakhir ini sudah lama diketahui banyak orang. Lateks pada gel lidah buaya diketahui dapat menjadi obat pencahar. Namun, penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati karena juga bisa menyebabkan efek samping berupa diare.
Meski membawa banyak manfaat, ada efek samping yang bisa muncul dari penggunaan lidah buaya. Pada kulit misalnya, reaksi alergi mungkin untuk muncul saat lidah buaya dioleskan. Reaksi alergi ini biasanya dialami oleh orang yang juga alergi terhadap bawang putih, bawang bombai, dan bunga tulip.
Konsumsi lateks lidah buaya dalam jumlah tinggi juga berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram. Bahkan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, darah mengandung urine, hingga gangguan jantung.
Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi produk gel atau lateks lidah buaya. Anda disarankan untuk membaca informasi pada kemasannya agar terhindar dari efek samping.
Kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi gel atau lateks dari lidah buaya antara lain:
Lidah buaya bisa membawa banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk penggunaan luar, lidah buaya umumnya aman. Namun, tetap waspadai risiko terjadinya alergi dan pastikan produk yang Anda gunakan telah mendapat izin BPOM.
Anda juga harus berhati-hati bila ingin memanfaatkan lidah buaya sebagai pengobatan alternatif atau pengobatan tambahan di samping obat dokter. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikanlah dulu dengan dokter sebelum menggunakan produk atau obat herbal yang mengandung lidah buaya.